Kepala Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak, Dede Supriatna, SST dan Komandan KODIM 0603/Lebak
Letkol Arh. Syafa Susanto menggelar Gerakan panen Raya padi di Desa Sawarna
Kecamatan Bayah pada hari kamis ( 26/05/2017). Hadir juga pada acara tersebut, Camat Bayah, Suyanto, SIP,
Kepala Desa Sawarna, sejumlah pejabat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Lebak
dan para Kepala UPT pertanian dan perkebunan dari beberapa kecamatan di wilayah
selatan.
Kepala UPT Kecamatan Bayah, Budiaty
Harpiani, SP pada sambutan selamat datangnya menyampaikan bahwa
gerakan panen raya tersebut dilaksanakan pada lahan tadah hujan seluas 40 Ha.
Dimana untuk pengairanya mengandal kan air hujan (tadah hujan) untuk itu agar
pesawahan ini tetap bisa di tanami, maka harus bangun lagi pipanisasi kurang
lebih 2 km memanfaatkan sumber air sungai ciwedus.
Sementara
Camat Bayah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas digelarnya Gerakan
panen raya padi di desa Sawarna ini. Dia berharap agar semua petani di
kecamatan Bayah dapat menerapkan tekhnologi di bidang pertanian,agar tidak
kalah saing dengan yang kecamatan lain “Sawarna kan kategori desa wisata, yang
sudah go international, kita sebetulnya bisa meniru di Bali ,lengkap ada wisata
pantai ada wisata pertanian (agro wisata) “ paparnya.
Lebih
lanjut Camat juga mengatakan bahwa kabupaten Lebak siap untuk tetap
mempertahankan swasembada padi,”apalagi bupati Lebak Ibu Hj. Iti Oktavia
Jayabaya, begitu sangat peduli terhadap pembangunan di kabupaten Lebak
khusus nya pertanian makanya dalam rangka panen raya kali ini mengambil tema,
gerakan panen raya padi kabupaten Lebak siap mempertahankan swasembada padi
berkelanjutan” pungkasnya.
Komandan
KODIM 0603/Lebak juga menyampaikan penghargaan dan rasa optimisme nya, bahwa
swasembada padi berkelanjutan akan dapat terwujud di Kabupaten Lebak. Dia juga
mengingatkan, masih banyak target yang harus di kejar khususnya target tercapainya
swasembada jagung dan kedelai. Oleh karena itu dia mengajak agar semua petani
mengoptimalkan seluruh potensi lahan yang ada. “TNI khususnya jajaran KODIM
0603/Lebak siap mendukung, mendampingi dan mengawal para petani demi
terwujudnya swasembada padi jagung dan kedelai di Kabupaten Lebak.
Sementara
itu kepala dinas pertanian dan perkebunan kabupaten Lebak, Dede
Supriatna, SST pada saat menyampaikan kata sambuta nya menghimbau agar para
petani memanfaatkan lahan pertanianya semaksimal mungkin,dan memanfaatkan juga
dengan bantuan yang telah di kucurkan.
Pada
kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak juga
menyampaikan tentang Program SERGAP (SERAPAN GABAH) yang diluncurkan Pemerintah
"Gabah hasil petani bisa di jual ke Bulog. Bulog wajib membeli gabah milik petani dan Bulog saat ini sudah siap," ungkap dia.
Sesuai Permentan No 03/Permentan/PP.200/3/2017. Gabah Kering Panen (GKP) dengan kadar air 19-25, kadar hampa 7-10 dengan harga Rp 3.750/kg.
Selanjutnya gabah di luar kualitas dengan kadar air 26-30, kadar hampa 11-15 dengan harga Rp 3.700/kg.
Selanjutnya Gabah Kering Simpan dengan kadar air 15-18, maksimal 6 dengan harga Rp 4.150/kg. Gabah Kering Giling (GKG) dengan kadar air maksimal 14, kadar hampa maksimal 3, harga Rp 4.600/kg.
Ketua kelompoktani
(POKTAN) Sawarna Tani, Lili Suheli merasa bangga sawah di kelompoktaninya
dijadikan lokasi Gerakan Panen Raya Padi Musim tanam 2017 di Kabupaten Lebak.
Dia juga berharap kedepan Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten lebak dapat membantu memenuhi kebutuhan para petani di wilayah
tersebut diantaranya saluran irigasi, pompa air dan saluran irigasi pipanisasi
agar Indeks Pertanaman (IP) padi di wilayah tersebut dapat ditingkatkan (DEI)
"Gabah hasil petani bisa di jual ke Bulog. Bulog wajib membeli gabah milik petani dan Bulog saat ini sudah siap," ungkap dia.
Sesuai Permentan No 03/Permentan/PP.200/3/2017. Gabah Kering Panen (GKP) dengan kadar air 19-25, kadar hampa 7-10 dengan harga Rp 3.750/kg.
Selanjutnya gabah di luar kualitas dengan kadar air 26-30, kadar hampa 11-15 dengan harga Rp 3.700/kg.
Selanjutnya Gabah Kering Simpan dengan kadar air 15-18, maksimal 6 dengan harga Rp 4.150/kg. Gabah Kering Giling (GKG) dengan kadar air maksimal 14, kadar hampa maksimal 3, harga Rp 4.600/kg.