I dont need to know everything, I just need to know where to find it when I need It

Rabu, 16 Desember 2009

Teori Organisasi Di Dinas Pertanian Kab. Lebak

I. PENDAHULUAN
Dalam era otonomi yang berpedoman pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah saat ini, sangat diperlukan fungsi pemerintahan yang dapat memberikan pelayanan kepada warganya yang lebih baik, efektif dan efisien, maka untuk mencapai semua itu diperlukan adanya organisasi yang sehat yang ditopang oleh sarana dan prasarana yang memadai serta memiliki sumber daya manusia yang baik.
Menurut Prof Hendrawan Supratikno Ph.D seorang Ekonom Alumnus Tinbergen Institute, Belanda (Koran Sindo, 28 October 2009). Struktur organisasi pemerintahan yang ada saat ini terlalu gemuk. Struktur yang gemuk dan lamban harus dirampingkan, fungsi - fungsi yang tumpang tindih harus diluruskan. Jargon reformasi birokrasi adalah ”ramping struktur kaya fungsi”. Setelah strukturnya ramping, parameter kinerja (key performance indicators) harus ditentukan agar apa yang dikerjakan bisa diukur. Orang tak bisa mengelola dengan baik untuk hal-hal yang tidak terukur, demikian pernyataan terkenal Robert Kaplan dan David Norton (1994).
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Beberapa pengertian tentang organisasi memenurut beberapa pakar adalah sebabagi berikut :
a. James D. Mooney
Organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama (Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose).
b. John D. Millet
Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama (Organization is the structural framework within which the work of many individuals is carried on for the realization of common purpose).
c. Herbert. A. Simon
Organisasi adalah sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok orang-orang (Organization is the complex pattern of communication and other relations in a group of human being).
d. Chester L. Barnard
Organisasi adalah sebagai sebuah sistem tentang aktivitas kerjasama dua orang atau lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak pandang bulu, yang sebagian besar tentang persoalan silaturahmi (Organization is a system of cooperative activities of two or more person something intangible and impersonal. Largely a matter of relationship).
e. Dwight Waldo
Organisasi adalah sebagai suatu struktur dari kewenangan-kewenangan dan kebiasaan-kebiasaan dalam hubungan antara orang-orang pada suatu sistem administrasi (Organization is the structure of authoritative and habitual personal interrelations in an administrative system).
f. Luther Gulick
Organisasi adalah sebagai suatu alat saling hubungan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kewenangan; dus dengan demikian pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang menjangkau dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha ( Organization is the means of interrelating the subdivisions of work by allotting them to men who are placed in a structure of authority, so that the work may be coordinated by orders of superiors to sub ordinates, reaching from the top to the bottom of the entire enterprise).
g. Organisasi sebagai suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pada peraturan (Malinowski).
h. Organisasi timbul bilamana orang-orang yang bergabung di dalam suatu usaha mencapai tujuan bersama (James D. Mooney).
i. Organisasi ada bila orang-orang berhubungan satu dengan yang lain, mau bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama (Chester I. Barnard).
j. Organisasi sebaai suatu kesatuan, yaitu sekelompok orang yang terlibat bersama-sama di dalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-tujuan (Henry L. Sisk).
k. Organisasi merupakan suatu sistem terbuka, yang memiliki interaksi konstan dengan lingkungannya, serta terdiri dari banyak sub-grup, unit-unit jabatan, susunan hierarki serta segmen yang tersebar secara geografis (Schein).
l. Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, iaitu: 1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali, dan 2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).
m. Organisasi publik adalah 1) organisasi yang terbesar; 2) yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negara; 3) mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga 4) sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan 5) melayani keperluannya, 6) sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk pendanaan, 7) serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan. Organisasi publik sering dilihat pada bentuk organisasi pemerintah yang dikenal sebagai birokrasi pemerintah (organisasi pemerintahan).
Dari definisi – definesi yang ada tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam organisasi harus (1) ada tujuan yang hendak dicapai bersama, (2) terdiri daripada dua orang atau lebih, (3) ada kerjasama, dan (4) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain. Tulisan ini akan mencoba memaparkan aplikasi teori organisasi di Dinas Pertanian Kabupaten Lebak. Disamping itu, tulisan ini juga mencoba mengkaji apakah struktur organisasi Dinas pertanian Kabupaten Lebak terlalu gemuk atau tidak.




II. GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN KABUPATEN LEBAK
A. Nama Organisasi
Dinas Pertanian Lebak merupakan organisasi publik yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lebak.
B. Struktur
Struktur Organisasi Dinas Pertanian terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Kepegawaian.
c. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Usaha Pertanian (P2U) :
1. Seksi Penanganan Panen dan Pasca Panen;
2. Seksi Pemasaran Hasil Produksi Pertanian;
3. Seksi Kemitraan Usaha dan Kelembagaan.
d. Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian :
1. Seksi Sarana Produksi Pertanian;
2. Seksi Tata Guna Lahan dan Air;
3. Seksi Perbenihan.
e. Bidang Produksi Pertanian :
1. Seksi Produksi Padi dan Palawija;
2. Seksi Produksi Hortikultura, Biofarmaka dan Tanaman Hias;
3. Seksi Perlindungan Tanaman.
f. Bidang Perencanaan dan Evaluasi :
1. Seksi Perencanaan;
2. Seksi Data dan Statistik;
3. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi, , Kepala UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, singkronisasi dan simplifikasi secara vertical dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas pokok masing-masing.
Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas, serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan tepat waktu.

C.Keadaan Sumber daya manusia
Untuk menunjang kelancaran dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak dalam pelaksanaannya didukung oleh 151 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah, terdiri dari PNS Struktural sebanyak 102 Orang, PNS Fungsional sebanyak 37 Orang, dan Tenaga Kerja Sukarelawan (sukwan) sebanyak 28 orang, ada pula tenaga PNS Propinsi Banten yang dipekerjakan (DPK) yaitu Petugas Pengendali Organisme Tanaman (PPOPT) sebanyak 12 orang dan Tenaga Harian Lepas PPL Bantuan Pusat sebanyak 69 orang.
D. Visi, Misi, Strategi
Sebaga institusi lembaga pelayanan jasa kepada masyarakat petani, dinas pertanian mempunyai fungsi penyuluhan dan pelayanan sekaligus motivator pembangunan pertanian. Dengan melaksanakan fungsi-fungsi tersebut maka pengetahuan, sikap dan keterampilan petani serta pelaku agribisnis meningkat, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan investasi baik pada subsistem budidaya maupun pada subsistem penyediaan agroinput, agroindustri serta pemasaran hasil pertanian yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat petani. Atas dasar pemikiran-pemikiran tersebut, disusunlah visi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak sebagai berikut; “ Menjadi motivator pembangunan pertanian bagi pengembangan investasi agribisnis yang berwawasan lingkungan pada tahun 2014”
Atas dasar Visi tersebut di atas maka dirumuskan Misi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak sebagai berikut ;
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan dan penyuluhan dalam upaya pembinaan usahatani
2. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan/kemampuan petani melalui pembinaan pengembangan agribisnis
3. Mengembangkan sentra produksi komoditas unggulan pertanian dengan memperhatikan potensi daerah yang berwawasan lingkungan
4. Mengupayakan peningkatan mutu intensifikasi dan perluasan areal tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan yang cukup, baik kuantitas maupun kualitasnya.
5. Mengembangkan profesionalisme aparat dalam membina petani.
6. Mengembangkan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dari hasil pengkajian dan penelitian.
7. Memberdayakan sumberdaya pertanian agar dapat menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi untuk kebutuhan lokal, regional dan ekspor
Dalam upaya mewujudkan visi dan pelaksanaan misi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak ditempuh dengan berbagai strategi yang merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lebak di bidang pertanian untuk mencukupi pangan masyarakat dan meningkatkan pendapatannya sebagai berikut ;
1)Pengembangan pewilayahan komoditas unggulan buah-buahan untuk mencapai skala ekonomis yang berwawasan agribisnis
2)Pengembangan dan Pemantapan sentra produksi padi, palawija dan sayuran dengan pembinaan penerapan teknologi maju dan kaidah pengendalian hama serta penyakit secara terpadu
3)Pengembangan system perbenihan
4)Pengembangan dan Pembinaan kelembagaan petani
5)Pengembangan aparatur dan peningkatan kemampuan dan kinerja aparatur

III. TELAAH TEORI ORGANISASI PADA DINAS PERTANIAN KABUPATEN LEBAK
Paradigma baru manajemen organisasi pemerintahan banyak diilhami oleh pemikiran David Osborne dan Ted Gaebler yang telah sukses meluncurkan karya terkenal pertamanya berjudul Reinventing Government , ia telah berhasil membuka mata dan pikiran banyak pihak untuk memulai membenahi birokrasi. Dalam buku pertamanya beliau hanya mengurai secara deskriptif karateristik pemerintahan wirausaha melalui sepuluh prinsipnya, yang intinya mengurangi peran pemerintah dengan cara memberdayakan masyarakat serta menjadikan sektor pemerintah lebih efisien.
Dinas Pertanian Kabupaten Lebak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan penyuluhan dan pelayanan sekaligus motivator pembangunan pertanian kepada masyarakat khususnya masyarakat pertanian. Diharapkan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak dapat menumbuhkan jiwa wirausaha para petani agar dapat berusaha tani lebih baik. Agar dapat menumbuhkan jiwa wirausaha, struktur organisasi Dinas Pertanian Kabuapten Lebak harus lebih dahulu berkarakter pemerintah wirausaha. Apakah Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak telah sesuai dengan sepuluh prinsip dari David Osborne dan Ted Gaebler ? sekedar mengingat kembali sepuluh prinsip karateristik pemerintahan wirausaha dari David Osborne dan Ted Gaebler adalah sebagai berikut :
Prinsip Pertama : Pemerintahan Katalis: Mengarahkan ketimbang mengayuh.
Prinsip Kedua : Memberi Wewenang Ketimbang Melayani.
Prinsip ketiga : Menyuntikkan persaingan ke dalam pemberian pelayanan.
Prinsip keempat : Pemerintahan yang digerakkan oleh misi dengan mengubah
organisasi yang digerakkan oleh peraturan.
Prinsip kelima : Pemerintahan yang berorientasi pada hasil bukan masukan.
Prinsip keenam : Pemerintahan berorientasi Pelanggan: Memenuhi pelanggan, bukan
birokrasi.
Prinsip ketujuh : Pemerintah Wirausaha: Menghasilkan ketimbang membelanjakan.
Prinsip kedelapan : Pemerintahan antisipatif: mencegah daripada mengobati.
Prinsip kesembilan : Pemerintahan Desentralisasi: Hierarki menuju partisipasi dan tim
Kerja.
Prinsip kesepuluh : Pemerintahan berorientasi pasar; Mendongkrak perubahan melalui
pasar.
Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lebak telah disusun seefektif mungkin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat (melayani). Mengacu pada sepuluh prinsip diatas, struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak disusun diatas cita – cita menegakkan sepuluh prinsip tersebut, meski pun diakui masih terdapat banyak kekurangan disana – sini. Semua jabatan dalam struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak bekerja menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, singkronisasi dan simplifikasi secara vertical dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Semua bekerja optimal melayani masyarakat.
Struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menurut penilaian penulis sudah sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat pertanian khususnya di Kabupaten Lebak. Meminjam istilah Prof Hendrawan Supratikno Ph.D yang menyebut bahwa struktur organisasi pemerintahan saat ini terlalu gemuk, penulis nyatakan bahwa struktur organisasi Dinas Pertanian kabupaten Lebak tidak gemuk, bahkan dibeberapa pos masih sangat terbatas jumlah personelnya.

IV. KESIMPULAN
Dinas Pertanian Lebak yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lebak mempunyai struktur organisasi yang telah sesuai dengan pengertian tentang organisasi memenurut beberapa pakar yang menyatakan organisasi harus (1) ada tujuan yang hendak dicapai bersama, (2) terdiri daripada dua orang atau lebih, (3) ada kerjasama, dan (4) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak telah memenuhi semua persyaratan diatas.
Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak telah disusun untuk seefektif mungkin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat (melayani). Mengacu pada sepuluh prinsip diatas, struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak disusun diatas cita – cita menegakkan sepuluh prinsip tersebut, meski pun diakui masih terdapat banyak kekurangan disana – sini.
Seiring dengan terus bergulirnya upaya reformasi birokrasi saat ini memang telah banya diadakan upaya-upaya terobosan dalam mengubah budaya kerja PNS. Pihak berwenang terus-menerus mengupayakan program dan kegiatan yang berorientasi pada pembentukan budaya aparatur yang mengedepankan pelayanan publik secara profesional. Tentunya hal tersebut harus secara terus menerus dilaksanakan bahkan digalakkan sehingga sedikit-demi sedikit akan mengikis budaya lama. Melalui upaya tersebut mudah-mudahan secara bertahap budaya kerja paratur kita menjadi lebih profesional dan mampu mengoptimalkan kinerjanya dalam melayani masyarakat. semoga....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar