I dont need to know everything, I just need to know where to find it when I need It

Rabu, 27 Oktober 2010

SWASEMBADA BERAS BERKELANJUTAN untuk KEMANDIRIAN PANGAN

Beras merupakan komoditas strategis berperan penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan nasional. Karena beras merupakan makanan pokok dan menopang kehidupan lebih dari 60% petani di Indonesia.
Sub sektor ini menyediakan bahan baku industri, serta membuka kesempatan usaha di bidang industri dan jasa di pedesaan. Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan beras ada periode jangka menengah 2010-2014 diproyeksikan masih akan terus meningkat.
Peluang untuk mencapai sasaran swasembada beras ini masih cukup besar karena (1) adanya faktor pendukung modal sumberdaya alam yang belum secara optimal dimanfaatkan utamanya lahan kering dan lahan rawa yang masih dapat ditingkatkan pemanfaatannya, (2) potensi produktivitas padi yang masih dapat ditingkatkan dengan penggunaan varietas padi berpotensi produktivitas tinggi, (3) adanya komitmen pemerintah pusat dan daerah yang tinggi terhadap peningkatan produktivitas padi, (4) iklim tropik yang cocok untuk budidaya tanaman padi.
Sasaran produksi padi dijabarkan berdasarkan kebutuhan beras untuk konsumsi langsung penduduk 1139,15 kg/kapita/tahun, dan konsumsi lainnya (pakan ternak/unggas, industri non makanan dan susut/tercecer), serta kebutuhan untuk stok beras nasional dan memenuhi peluang ekspor (dengan asumsi stok beras per tahun 5 juta ton). Total kebutuhan beras seluruhnya dikonversikan menjadi setara Gabah Kering Giling (GKG) dengan konversi 1/62,74% atau 1,59388.
Berdasarkan pertumbuhan produksi padi pada tahun 2005-2009 sebesar 4,22% dan pertumbuhan jumlah penduduk yang masih tinggi serta kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi, maka pertumbuhan sasaran produksi untuk lima tahun ke depan ditetapkan sebesar 3,22 persen. Sasaran produksi padi pada tahun 2010-2014 berturut-turut sebesar 66,68 juta ton, 68,80 juta ton, 71,00 juta ton, 73,30 juta ton dan 75,70 juta ton.
Sasaran produksi pada lima tahun ke depan tersebut dicapai melalui luas tanam berturut-turut 12,602 juta ha, 12,917 juta ha, 13,201 juta ha, 13,465 juta ha dan 13,667 juta hektar. Sasaran luas panen pada tahun 2010-2014 berturut-turut adalah 12,002 juta ha, 12,302 juta ha, 12,573 juta ha, 12,824 juta ha dan 13,017 juta ha, dengan tingkat produktivitas berturut-turut pada lima tahun ke depan adalah sebesar 55,56 ku/ha, 55,93 ku/ha, 56,47 ku/ha, 57,16 ku/ha dan 58,16 ku/ha.
Dengan sasaran produksi tersebut maka pada tahun 2010 akan diperoleh surplus sebesar 5,001 juta ton beras dan pada tahun 2014 akan diperoleh surplus beras sebesar 8,495 juta ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar