I dont need to know everything, I just need to know where to find it when I need It

Senin, 25 Oktober 2010

UPAYA PENINGKATAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DI KABUPATEN LEBAK

1. Latar belakang
Salah satu program pembangunan pertanian di Kabupaten Lebak adalah pemanfaatan sumberdaya lokal, melalui penggunaan pupuk organik sebagai sarana produksi utama dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas. Salah satu sumber daya lokal yang ada di Kabupaten Lebak adalah melimpahnya bahan organik seperti jerami, kotoran ternak, dan lain – lain yang dapat dimanfaatkan untuk bahan pupuk organik.
Kebutuhan pupuk organik relatif tinggi untuk setiap hektarnya, sehingga Pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Lebak akan mengalokasikan pengembangan penggunaan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan organik yang ada di lapangan yaitu bahan organik kotoran sapi dan sisa tanaman atau jerami.
Sebagai salah satu upaya meningkatnya minat petani dalam penggunaan pupuk organik di Kabupaten Lebak maka dilaksanakan Kegiatan Percontohan Penggunaan Pupuk Organik seluas 100 Hektar di Kecamatan Cibadak yaitu di Desa Tambakbaya dan Desa Bojongleles.

2. Tujuan kegiatan
Memberikan bantuan pupuk organik guna mempercepat pemasyarakatan pupuk organik dalam rangka meningkatkan kesuburan lahan dan mengantisipasi kurangnya kuota pupuk anorganik.

3. Manfaat penggunaan Pupuk Organik
a. Pupuk organik atau bahan organik merupakan sumber nitrogen tanah yang utama, serta berperan cukup besar dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah serta lingkungan. Di dalam tanah, pupuk organik akan dirombak oleh organisme menjadi humus atau bahan organik tanah.
b. Bahan organik berfungsi sebagai “pengikat” butiran primer tanah menjadi butiran sekunder dalam pembentukan agregat yang mantap. Keadaan ini berpengaruh besar pada porositas, penyimpanan dan penyediaan air serta aerasi dan temperatur tanah. Bahan organik dengan C/N tinggi seperti jerami dan sekam memberikan pengaruh yang lebih besar pada perubahan sifat-sifat fisik tanah dibanding bahan organik yang telah terdekomposisi seperti kompos.
c. Meskipun mengandung unsure hara yang rendah, bahan organik penting dalam: (1) menyediakan hara makro dan mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si, (2) meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah, serta (3) dapat bereaksi dengan ion logam untuk membentuk senyawa kompleks, sehingga ion logam yang meracuni tanaman atau menghambat penyediaan hara seperti Al, Fe dan Mn dapat dikurangi.
d. Fungsi biologis bahan organik adalah sebagai sumber energi dan makanan mikroorganisme tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang sangat bermanfaat dalam penyediaan hara tanaman. Dengan demikian pemberian pupuk organik pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
e. Penggunaan pupuk organik dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena bahan-bahan organik tersebut tidak dibuang sembarangan yang dapat mengotori lingkungan terutama badan perairan umum. Penggunaan bahan organik sebagai pupuk merupakan upaya penciptaan siklus unsur hara yang sangat-bermanfaat dalam mengoptimalkan pemakaian sumber daya alam yang terbarukan. Bahan organik juga dapat mengurangi unsur hara yang bersifat racun bagi tanaman serta dapat digunakan untuk mereklamasi lahan bekas tambang dan lahan yang tercemar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar